Senin, 10 September 2012

OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID

assalamualaikum warahmatullahi wabarkatuhu
salam sejahtera untuk kita semua
Nah gan, dah lama ni gak posting di curahan hati farmasi
disini saya akan bererita sedikit tentang kisah saya hari ini,,hehehehe maaf bukannya mau urhat tapi ketika saya nonton film, kisahnya tu buat saya terharu dan hampir meneteskan air keringat,,hehehehehe. Dimana filmnyatu menceritakan kisah seorang anak yang melawan kematian dengan penyakitnya.sedih ya gan..
kalo di pikir g nyambung ya gan,,ok lanjut ya curhatnya dikit,,pas saya nonton entah kenapa teringat sama teman saya yang dulunya sakit dan berhubungan dengan obat yang nama nya obat antiinflamasi non steroid, emangnya apa sih jenis obat tesebut,,ok kebanyakan urhat masuk deh ke acara inti nya

Obat antiinflamasi (anti radang) non steroid, atau yang lebih dikenal dengan sebutan NSAID (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs) adalah suatu golongan obat yang memiliki khasiat analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas), dan antiinflamasi (anti radang). Istilah "non steroid" digunakan untuk membedakan jenis obat-obatan ini dengan steroid, yang juga memiliki khasiat serupa. NSAID bukan tergolong obat-obatan jenis narkotika.


Mekanisme kerja NSAID didasarkan atas penghambatan isoenzim COX-1 (cyclooxygenase-1) dan COX-2 (cyclooxygenase-2). Enzim cyclooxygenase ini berperan dalam memacu pembentukan prostaglandin dan tromboksan dari arachidonic acid. Prostaglandin merupakan molekul pembawa pesan pada proses inflamasi (radang).
NSAID dibagi lagi menjadi beberapa golongan, yaitu
  • golongan salisilat
  •  (diantaranya aspirin/asam asetilsalisilat, metil salisilat, magnesium salisilat, salisil salisilat, dan salisilamid).
  • golongan asam arilalkanoat
  •  (diantaranya diklofenak, indometasin, proglumetasin, dan oksametasin).
  • golongan profen/asam 2-arilpropionat
  •  (diantaranya ibuprofen, alminoprofen, fenbufen, indoprofen, naproxen, dan ketorolac).
  • golongan
  •  asam fenamat/asam N-arilantranilat (diantaranya asam mefenamat, asam flufenamat, dan asam tolfenamat).
  • golongan turunan pirazolidin
  • (diantaranya fenilbutazon, ampiron, metamizol, dan fenazon)golongan oksikam (diantaranya piroksikam, dan meloksikam),
  • golongan penghambat COX-2
  •  (celecoxib, lumiracoxib).
  • golongan sulfonanilida
  •  (nimesulide), serta golongan lain (licofelone dan asam lemak omega 3)



Parasetamol (asetaminofen) seringkali dikelompokkan sebagai NSAID, walaupun sebenarnya parasetamol tidak tergolong jenis obat-obatan ini, dan juga tidak pula memiliki khasiat anti nyeri yang nyata.

Penggunaan NSAID yaitu untuk penanganan kondisi akut dan kronis dimana terdapat kehadiran rasa nyeri dan radang. Walaupun demikian berbagai penelitian sedang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan obat-obatan ini dapat digunakan untuk penanganan penyakit lainnya seperti colorectal cancer, dan penyakit kardiovaskular.

Secara umum, NSAID diindikasikan untuk merawat gejala penyakit berikut: rheumatoid arthritisosteoarthritis, encok akut, nyeri haid, migrain dan sakit kepala, nyeri setelah operasi, nyeri ringan hingga sedang pada luka jaringan, demam, ileus, dan renal colic.

Sebagian besar NSAID adalah asam lemah, dengan pKa 3-5, diserap baik pada lambung dan usus halus. NSAID juga terikat dengan baik pada protein plasma (lebih dari 95%), pada umumnya dengan albumin. Hal ini menyebabkan volume distribusinya bergantung pada volume plasma. NSAID termetabolisme di hati oleh proses oksidasi dan konjugasi sehingga menjadi zat metabolit yang tidak aktif, dan dikeluarkan melalui urin atau cairan empedu.

NSAID merupakan golongan obat yang relatif aman, namun ada 2 macam efek samping utama yang ditimbulkannya, yaitu efek samping pada saluran pencernaan (mual, muntah, diare, pendarahan lambung, dan dispepsia) serta efek samping pada ginjal (penahanan garam dan cairan, dan hipertensi)  . Efek samping ini tergantung pada dosis yang digunakan.
Obat ini tidak disarankan untuk digunakan oleh wanita hamil, terutama pada trimester ketiga. Namun parasetamol dianggap aman digunakan oleh wanita hamil, namun harus diminum sesuai aturan karena dosis tinggi dapat menyebabkan keracunan hati.

ok gan mungkin itu lah yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat untuk kita semua terutama untuk saya sendiri.
wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar